Beritaneka.com — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memanggil pulang para diaspora alias warga negara Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri untuk membangun Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Diharapkan para ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri tersebut bisa melahirkan inovasi di dalam negeri sehingga mampu membangun Indonesia.
“Kita bisa mengundang para ahli kita yang sekarang ini masih bekerja di luar negeri untuk bisa kita tarik ke Indonesia,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, langkah memanggil diaspora tersebut untuk memperkuat mekanisme dan sistem dalam industri halal Indonesia. Salah satunya menemukan produk pengganti yang sifatnya halal seperti gelatin.
BRIN, kata dia akan diisi oleh para sumber daya manusia (SDM) unggul agar lahirnya sebuah teknologi bisa menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:
BMKG: Waspada dan Siaga, 15 Daerah Pesisir Pantai Ini Berpotensi Banjir Rob
Khususnya terhadap barang-barang yang sangat penting, baik untuk makanan atau obat-obatan yang selama ini belum ada subtitusinya. “Ini akan menjadi salah satu bagian kita untuk memberikan keamanan bagi masyarakat,” kata dia.
BRIN, kata Sri Mulyani dibangun untuk meneliti berbagai bahan yang sangat penting namun belum ditemukan yang sifatnya halal. Sehingga kehadiran laboratorium di Gunung Kidul, Yogyakarta bisa meningkatkan hasil produk yang terjamin kehalalannya.
Kehadiran Fasilitas Riset Halal dan Laboratorium bertaraf internasional milik BRIN ini ke depan dapat memberikan harapan bagi Indonesia, khususnya dalam urusan memajukan riset dan inovasi di Indonesia.
Selain itu, diharapkan dapat memastikan kemanfaatan dan kesesuaian hasil riset dengan kebutuhan industri. Sehingga riset yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan industri sekaligus dapat dikembangkan dalam skala industri.