Beritaneka.com, Jakarta—Kendaraan listrik (Electric Vehicles) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena emisi dan biaya operasi yang lebih rendah, serta teknologi yang semakin baik. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kendaraan listrik menjadi opsi transportasi yang luas di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah biaya tinggi dari EV dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bensin konvensional, kurangnya infrastruktur pengisian
daya, terutama di daerah pedesaan. Meskipun demikian, masa depan transportasi di Indonesia telah mencakup pergeseran menuju kendaraan listrik, sebagai transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia, serta upaya mengurangi ketergantungan negara pada impor minyak.
Pada pembukaan IIMS 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukungannya untuk
mengadopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan inisiatif, seperti pembebasan pajak untuk produsen EV dan pengembangan infrastruktur pengisian daya. “Mengenai tren dunia ke depan, semua negara akan mendorong ke penggunaan mobil listrik. Saya juga mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah trend yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu, dari combustion digeser sedikit-sedikit ke mobil listrik,” kata Jokowi.
Percepatan pergeseran kendaraan listrik mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia, terbukti dari padatnya antrian uji coba kendaraan listrik pada area test drive dan test ride yang berada di garis utama pameran internasional IIMS 2023. Mobil listrik memang memiliki banyak varian mulai dari listrik murni, listrik plug-in hybrid, dan listrik hybrid, beragam brand ternama yang melantai di IIMS mengenalkan inovasi kendaraan listrik terbarunya, seperti BMW iX, DFSK Gelora dan DFSK Mini EV, Hyundai Ioniq 5, Mitsubishi Minicab MiEV, MG 4 EV, Toyota bZ4X serta Importir umum Prestige menghadirkan 4 mobil listrik antara lain Tesla Model S dan Tesla Model 3.
Tidak mau ketinggalan, brand lokal Esemka akhirnya menampilkan mobil listrik andalan mereka.
Tidak tanggung-tanggung mereka membawa dua inovasi yakni Esemka Bima Van dan Esemka Bima
Blind Van. Kehadiran dua mobil itu sepertinya hendak memaksimalkan segmen komersial yang
memang belum banyak diisi mobil listrik.
“IIMS 2023 ini benar-benar platform yang strategis bagi para brand mobil, motor, maupun sepeda untuk memamerkan model kendaraan listrik terbaru mereka dan menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah sebagai transportasi berkelanjutan. Dengan menyoroti manfaat dari mobil listrik dan memamerkan teknologi terbaru mereka, para exhibitor dapat membantu meningkatkan kesadaran dan meningkatkan permintaan untuk kendaraan tersebut,” kata Project Director IIMS 2023 Daswar Marpaung.
Memasuki hari keempat perhelatan IIMS 2023, brand kendaraan listrik roda dua pun menjadi
primadona bagi pengunjung untuk melakukan uji coba dengan munculnya brand kendaraan listrik
seperti Alva, Davigo, Energica, Gelis, Gesits, Ion Mobility, Niu, Ofero, Polytron, Rakata, Selis, Smartby, United dan Yadea. Berbagai kawasan indoor maupun outdoor disediakan arena uji coba yang aman dan nyaman. Pada perhelatan IIMS 2023, Dyandra menghadirkan area khusus kendaraan listrik roda dua yang bernama ‘E-Mobility Powered by PLN’. “Area ini secara khusus dihadirkan untuk mendongkrak transaksi para peserta kendaraan listrik roda dua, juga diperuntukkan sebagai sarana sosialisasi kendaraan listrik secara masif. Pengunjung juga dapat merasakan langsung beragam unit motor listrik yang tersedia di indoor test ride area di Hall ini,” kata Project Manager IIMS 2023 Rudi MF.
Hari ini (19/2), brand otomotif Davigo juga resmi meluncurkan produk motor listrik terbarunya yang diberi nama Davigo Dragon-S pada booth Davigo di area Hall C2. Motor Listrik yang satu ini berkapasitas 2.000 watt serta dibekali baterai 72v35ah. Kecepatannya bisa mencapai 75kpj dan jarak tempuhnya bisa mencapai 120 KM hanya dengan 1 baterai dan pengisian ulangnya pun hanya memerlukan daya 360 watt. Tidak mau ketinggalan momentum kemeriahan IIMS 2023, Smartby juga memperkenalkan produk motor listrik Tromox Mino kepada khalayak.
Pada hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono hadir mengunjungi pameran otomotif IIMS 2023. Dalam kunjungannya, Wahyu Trenggono berkeliling area pameran untuk melihat berbagai kendaraan terbaru dan menikmati suguhan acara yang disajikan di IIMS 2023.
Hadirkan Konsep Unik Popchestra di Infinite Live Grup musik komedi asal Bandung yang namanya sangat melegenda di Indonesia, Project Pop akan mewarnai panggung Infinite Live kolaborasi dengan Alvin Witarsa, seorang Composer and Orchestrator pada pukul 19.45 WIB. Tidak hanya itu, Yovie & Nuno dan Dikta Wicaksono mewarnai kemeriahan IIMS 2023 dengan membawakan tembang-tembang bernuansa cinta yang akan menjadi daya tarik akhir pekan ini.
Harga tiket IIMS 2023 dan Infinite Live Tiket masuk IIMS 2023 dibagi ke dalam dua kategori yaitu Weekdays (Senin-Kamis) dibanderol dengan harga Rp50.000 dan Weekends (Jum’at) Rp85.000.
Sedangkan harga tiket masuk menuju pertunjukan musik IIMS Infinie Live yaitu Weekdays Rp200.000 dan Weekend Rp250.000. Harga tiket sudah termasuk tiket masuk pameran IIMS 2023.
Pengunjung bisa mendapatkan promo menarik pembelian tiket IIMS Infinite Live dengan menunjukkan STNK kendaran bermotor dari ragam brand partisipan IIMS 2023. Satu STNK hanya
berlaku untuk pembelian satu tiket, terbatas untuk 500 pengunjung pertama. Selain itu, pengunjung yang membeli tiket IIMS hanya perlu top-up Rp50.0000 untuk mendapatkan tiket masuk IIMS Infinite Live. Promo lain yang tidak kalah menarik adalah paket bundle pembelian tiket IIMS dan IIMS Infinite Life dengan harga Rp100.000 untuk weekdays & weekends Rp135.000.
Beritaneka.com, Jakarta —Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
“Kami baru selesai mengikuti rapat terbatas tentang ekosistem pembangunan mobil, baterai, dan motor, serta ekosistem dari pembangunan industri baterai dan mobil sendiri,” ungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan pers usai menghadiri ratas tersebut.
Bahlil menyampaikan, upaya pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini akan mendorong penciptaan dan peningkatan lapangan kerja di Tanah Air.
Baca Juga:
“Jadi yang ke depan kita bangun itu adalah ekosistem pembangunan EV dan motor itu dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Menteri Investasi, pemerintah membuat beberapa formulasi untuk memastikan agar pembangunan ekosistem kendaraan listrik, seperti baterai mobil listrik, dapat terus berjalan.
“Direncanakan tahun 2024 produksi kita sudah mulai berjalan di awal, di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang. Yang kedua, ekosistem dari hulu ke hilir antara CATL dan LG juga tahun ini sudah mulai konstruksi,” kata Bahlil.
Bahlil menyampaikan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik diperlukan untuk menjaga agar pasar besar yang dimiliki oleh Indonesia tidak dipenetrasi dengan produk-produk dari luar negeri.
“Karena hari ini kita tahu beberapa negara lain, seperti Thailand, itu banyak sekali memberikan sweetener yang kemudian merangsang untuk industrinya dibangun dalam negara mereka dan Indonesia enggak boleh kalah,” ujarnya.
Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, lanjut Bahlil, produksi dalam negeri juga berpotensi untuk mengisi pasar di negara lain.
“Yang kedua adalah kita juga mampu melakukan penetrasi pasar ekspor. Terkait dengan hal itu, BUMN juga tadi disampaikan untuk melakukan penyiapan infrastruktur yang lain,” ucapnya.
Dalam keterangan persnya, Menteri Investasi juga menegaskan bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik juga berorientasi pada industri ramah lingkungan.
“Ke depan kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy. Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry,” tandasnya.
Beritaneka.com, Jakarta—Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama dengan PT Toyota-Astra Motor melakukan serah terima kendaraan elektrifikasi berteknologi battery electric vehicle (BEV) untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan diselenggarakan di Bali pada November mendatang. Serah terima diselenggarakan di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
“Atas nama Pemerintah Republik Indonesia saya sampaikan terima kasih kepada PT Toyota-Astra Motor atas kontribusi peminjaman 143 unit kendaraan listrik guna mendukung pelaksanaan KTT G20 pada November nanti,” ujar Pratikno.
Sebanyak 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi BEV yang diserahkan PT Toyota-Astra Motor kepada Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) terdiri dari 41 unit Toyota BZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e.
Baca Juga:
Kasus Ginjal Akut, Kemenkes Larang Sementara Obat Sirup
Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada
Praktino menyampaikan, presidensi KTT G20 menjadi momentum untuk meneguhkan dan menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan energi berkelanjutan
“Momentum presidensi G20 ini sangat penting tentunya bagi Indonesia, kepercayaan besar sebagai negara berkembang pertama yang menjadi pemegang presidensi G20. Hal ini sebagai wujud komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim, menuju energi berkelanjutan, mengelola transisi energi sampai net zero emission yang telah menjadi target di tahun 2060,” ujarnya.
Mensesneg juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh PT Toyota Astra Motor untuk KTT G20 di Indonesia.
“Terima kasih kepada Toyota untuk dukungannya,” tandasnya.
Sementara itu Vice President PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada produk Toyota untuk menjadi kendaraan resmi KTT G20.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah pada produk Toyota yang dipilih sebagai kendaraan resmi KTT G20,” ujar Henry.
Sebagai informasi, pada tanggal 9 Februari 2022 PT Toyota Astra-Motor dan Kemensetneg telah menandatangani perjanjian kerja sama terkait penyiapan 41 unit Toyota BZ4X untuk digunakan sebagai kendaraan menteri di bidang lain, 82 unit Lexus UX300e sebagai kendaraan delegasi KTT G20, dan 20 unit Lexus UX300e untuk kendaraan panitia nasional.
Tidak hanya mendukung kelancaran mobilitas peserta konferensi, Henry Tanoto berharap kehadiran Toyota BZ4X dan Lexus UX 300e ini akan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon menuju era carbon neutrality pada 2060 mendatang.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga dilakukan test drive mengitari sekitaran parkir timur Senayan selama beberapa menit oleh Mensesneg bersama dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Vice President PT Toyota Astra Motor Henry Pranoto dan Direksi PT Toyota-Astra Motor. Test drive ini adalah simbolisasi bahwa mobil tersebut layak untuk digunakan.
Beritaneka.com, Jakarta—Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong instansi pemerintah, baik pusat dan daerah menjadi role model penggunaan kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Instansi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“(Inpres No. 7) ini perlu ditindaklanjuti oleh kementerian/lembaga dan juga pemda [pemerintah daerah], sesuai dengan kewenangannya untuk melakukan langkah-langkah konkret dan strategis, untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di instansinya masing-masing,” kata Menhub dalam Webinar “Upaya Percepatan Penerapan Kebijakan Kendaraan Listrik”, yang diakses pada YouTube Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans), belum lama ini.
Baca Juga:
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Penggunaan kendaraan listrik, tutur Budi, merupakan implementasi kebijakan pemerintah untuk menurunkan ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus meningkatkan ketahanan energi Indonesia.
“Kehadiran kendaraan motor listrik di Indonesia bukan hanya akan membantu sisi lingkungan tetapi juga mengurangi polusi udara dan secara langsung akan berpengaruh kepada sektor ekonomi dan energi. Sekarang subsidi terhadap penggunaan bahan bakar minyak lebih dari Rp500 triliun,” ujarnya.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, untuk mendorong implementasi kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan peta jalan (roadmap) KBLBB.
“Kebijakan roadmap KBLBB, baik untuk kendaraan operasional pemerintah dan angkutan jalan telah ditetapkan dari tahun 2021 sampai 2030,” kata Menhub.
Kemenhub juga mendorong penggunaan angkutan umum menggunakan kendaraan listrik melalui skema buy the service (BTS), termasuk dalam event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada bulan November tahun ini.
“Tahun depan akan kita terapkan bus listrik dengan skema BTS di Surabaya dan Bandung,” kata Menhub.
Pada kesempatan itu, Budi juga memaparkan tiga hal utama yang harus dilakukan untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pertama, membuat baterai dengan kualitas yang baik. Kedua, memperbanyak tempat pengisian daya atau penggantian baterai. Ketiga, meningkatkan kualitas produk kendaraan listrik dalam negeri agar harganya semakin ekonomis namun kualitasnya bagus.
Menutup paparannya, Menhub juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, universitas, BUMN, hingga sektor industri, untuk mendukung implementasi KBLBB.
“Di dalam implementasi kebijakan pemerintah guna percepatan penggunaan kendaraan listrik, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak perlu ditingkatkan,” pungkasnya.
Berdasarkan catatan Kemenhub, hingga 3 Oktober 2022 telah terdapat sebanyak 28.188 unit kendaraan listrik berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit. Kendaraan tersebut terdiri dari 22.942 unit kendaraan roda dua (22.833 unit kendaraan roda dua, 109 unit kendaraan roda dua hasil konversi), 4.904 kendaraan penumpang roda empat, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang.
Beritaneka.com, Jakarta —Indonesia Battery Corporation (IBC) melalui PT Industri Baterai Indonesia siap memproduksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) mulai tahun 2024. Produksi baterai listrik massal akan dilakukan pada 2025-2026.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, industri akan memproduksi baterai listrik dengan kapasitas 10 gigawatt hour (GWh) pada 2024. Kemudian, tahun berikutnya akan diproduksi secara massal untuk kebutuhan domestik dan global. Produksi tersebut melibatkan kerja sama LG Energy Solution Ltd dan Hyundai Motor Group.
“Seluruh proses konversi juga sudah siap, sehingga kita bisa memproduksi baterai EV di Indonesia secara massal di 2025-2026, siap untuk produksi di domestik dan untuk ekspor,” kata Toto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR dikutip, Selasa (20/9/2022).
LG dan Hyundai telah membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk mendirikan usaha patungan (joint venture) untuk memproduksi baterai tersebut.
Berdasarkan nota kesepahaman, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menginvestasikan 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp15,9 triliun dalam perusahaan patungan tersebut. Hyundai Grup dan LG Energy Solution masing-masing akan memiliki 50 persen kepemilikan saham di perusahaan patungan. Sementara, pemerintah Indonesia setuju untuk menawarkan berbagai insentif dan penghargaan untuk mendukung operasi pembangkit yang stabil. Pembangunan pabrik dimulai pada kuartal IV 2021 dan akan selesai pada paruh pertama tahun depan. Saat ini, progres pabrik mencapai 40-50 persen.
Beritaneka.com, Jakarta —Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa dialihkan untuk biaya konversi ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Hal ini dilakukan untuk mendorong percepatan penggunaan KBLBB secara massal di Indonesia. Menhub Budi menyebutkan, saat ini tengah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memberikan insentif pada program konversi motor listrik, baik untuk Kementerian/Lembaga (K/L) atau masyarakat secara umum.
“Kami bersama Kementerian/Lembaga dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik. Khususnya untuk sepeda motor,” kata Budi Karya saat menghadiri program konversi sepeda motor BBM ke listrik yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM, dikutip Selasa (20/9/2022).
Menhub menjelaskan, subsidi konversi kendaraan listrik dapat dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM.
“Dari pemerintah daerah juga bisa menginisiasi untuk mengalihkan anggaran yang kurang produktif, agar dialihkan untuk memberikan subsidi biaya konversi ke kendaraan listrik,” kata dia.
Dia menyebut, saat ini biaya untuk konversi sepeda motor BBM ke listrik masih cukup tinggi, yaitu sekitar Rp15 juta. Namun demikian, jika permintaan kian meningkat, dan bengkel-bengkel yang mampu melayani konversi sudah semakin banyak, diharapkan harganya akan semakin kompetitif.
Selain itu, Budi menyampaikan, Kemenhub mempercepat hadirnya KBLBB secara massal di Indonesia yaitu dengan menerapkan biaya uji tipe yang lebih murah untuk kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan konvensional (BBM).
Misalnya, untuk biaya uji tipe sepeda motor listrik sebesar Rp4,5 juta, dibandingkan sepeda motor konvensional sebesar Rp9,5 juta. “Ke depan kita upayakan uji tipe digratiskan. Lalu, kita upayakan juga uji tipe tidak hanya dilakukan oleh Kemenhub, tetapi bisa dilakukan di bengkel umum yang sudah tersertifikasi. Saat ini sudah berjalan untuk mendidik bengkel-bengkel tertentu untuk melakukan uji tipe,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya tengah menggencarkan program konversi sepeda motor BBM ke listrik, berupa pembuatan komponen utama sampai ke bentuk produk jadi sepeda motor.
“Pada tahun 2022 ini dilakukan pilot project dengan target 120 unit sepeda motor listrik dan akan semakin massif di tahun 2023,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha bengkel, agar semakin banyak bengkel yang bisa melakukan konversi sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurutnya, sejumlah manfaat yang didapatkan dari penggunaan KBLBB ini diantaranya yaitu: secara biaya lebih hemat, lebih ramah lingkungan, dan mengurangi ketergantungan BBM yang harganya terus meningkat.
“Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menjadi salah satu upaya pemerintah guna menghadapi perubahan iklim serta mewujudkan transisi energi bersih,” katanya.
Upaya percepatan juga dilakukan pemerintah, melalui Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah pada tanggal 13 September 2022.
Beritaneka.com, Jakarta —Toyota akan menginvestasikan tambahan dana sebesar Rp27 triliun di Indonesia hingga 2027 untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik (EV). Toyota tampaknya bersiap untuk ekspansi signifikan ke kendaraan elektrifikasi di kawasan ASEAN.
Janji tersebut disampaikan Shigeru Hayakawa, Wakil Ketua Dewan Direksi Toyota Motor Corporation, ketika bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto di Tokyo, Selasa 26 Juli 2022.
Investasi terbaru itu merupakan lanjutan dari rencana Toyota yang sudah dilakukan sejak 2019 dengan menginvestasikan sebesar Rp14 triliun.
Baca Juga:
- Indonesia Buka Lagi Penempatan PMI di Malaysia Mulai 1 Agustus 2022
- Bursa Kripto Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
- Belanja Negara Bertambah Guna Tahan Kenaikan BBM, Listrik dan Gas Capai Rp350 Triliun
- Hingga Juni 2022, Transaksi Aset Kripto Capai Rp212 Triliun
- ACT Hilang Kepercayaan Masyarakat, Wapres Minta Lembaga Sosial Lebih Transparan
- NIK Jadi NPWP, Begini Cara Pakainya
“Kami berharap dengan peningkatan investasi di Indonesia ini, pemerintah Indonesia dapat memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor,” kata Hayakawa dikutip dari laman paultan.org, hari ini.
Pabrikan mobil ternama asal Jepang ini juga mendorong pengembangan di bidang terkait. Mei lalu, meluncurkan fasilitas xEV Center, yang terletak di Karawang. Pembangunan fasilitas ini dimaksudkan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat tentang teknologi hijau dan peran transformasi Indonesia menuju elektrifikasi.
Tujuannya agar masyarakat memahami dan mau untuk meminimalkan emisi melalui penggunaan berbagai pilihan kendaraan berlistrik. Sedangkan di Malaysia, Toyota juga bersiap untuk meningkatkan produksi EV-nya.
Sebuah postingan di media sosial Facebook menunjukkan kehadiran pengisi daya cepat DC baru di kantor pusat UMW Toyota di Shah Alam, dalam persiapan untuk terjun ke elektrifikasi. Dijadwalkan untuk tahun depan Toyota bZ4X akan membuat debut lokalnya.