Beritaneka.com—Polres Bogor akan memberlakukan sistem ganjil genap bagi kendaraan menuju kawasan Puncak Bogor mulai besok, Rabu (16/8/2023). Sistem ganjil genap ini akan berlangsung sampai Minggu 20 Agustus 2023.
“Kita ganjil genap menuju Puncak mulai besok sampai Minggu pagi,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian, Selasa (15/8/2023).
Penerapan sistem ganjil genap ini bertepatan dengan HUT Ke-78 RI pada 17 Agustus 2023. Hal itu sesuai dengan Permenhub Nomor 84 Tahun 2021 ganjil genap menuju kawasan wisata Puncak diberlakukan satu hari menjelang hari libur nasional.
“Sesuai dengan Permenhub,” tegasnya.
Peningkatan volume kendaraan di Jalur Puncak diprediksi terjadi pada hari Jumat dan Sabtu nanti.
Apabila macet terjadi, maka pihaknya akan memberlakukan sistem one way secara situasional. “Minggu ini libur panjang dan prediksi peningkatan arus di hari Jumat dan hari Sabtu,” pungkasnya.
Beritaneka.com—Kemacetan parah di jalur Puncak, Bogor, dilaporkan terjadi pada hari Minggu, 27 Februari 2022 kemarin. Waktu tempuh jalur Puncak-Jakarta mencapai 12 jam. banyak kendaraan bahkan mematikan mesin untuk menghemat bahan bakar.
Selain adanya buka tutup jalur, kemacetan terjadi lantaran padatnya kendaraan, baik mobil dan motor yang melewati di jalur Puncak, Bogor. Warga banyak yang berlibur di kawasan Puncak, mereka berangkat naik sejak Jumat (saat itu masih lancar) dan rata-rata turun kembali ke Jakarta pada hari Minggu siang.
“Saya harus menunggu ber-jam-jam di mobil,” tutur Adi kata salah seorang warga Jakarta Selatan yang liburan di villa kawasan Puncak Pass kepada Beritaneka.
Baca Juga;
Hentikan Perang! Agresi Militer Rusia Tewaskan 352 Warga Ukraina
Kesulitan yang dialami selama kemacetan seperti tidak adanya toilet serta banyak warga yang terpaksa menahan lapar di jalan. Kemacetan baru terurai sekitar pukul 22.00 WIB itu juga hanya jalan merayap, sekitar pukul 01.30 wib dini hari tadi sampai Jakarta lagi.
Beritaneka.com—Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak kemarin Rabu (16/2/2022) sore menyebabkan ketinggian permukaan Kali Ciliwung mengalami peningkatan di Bendung Katulampa, menjadi 130 sentimeter atau berstatus Siaga 3.
Kepala jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, peningkatan debit air Sungai Ciliwung terjadi setelah kawasan Puncak Bogor diguyur hujan deras.
“Peningkatan debit air di TMA Bendung Katulampa terpantau pada pukul 18.48 WIB dengan ketinggian mencapai 130 sentimeter atau status Siaga 3 untuk banjir Jakarta,” kata Andi.
Baca Juga: Waspada Banjir, 11 Lokasi di Kota Bekasi Terendam, Ketinggian 3 Meter
Dengan naiknya status Bendung Katulampa menjadi Siaga 3, maka warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir.
“Khususnya warga Jakarta yang tinggal di lokasi rawan banjir agar lebih waspada akan banjir,” kata dia.
Sampai dengan pukul 19.40 WIB, tinggi muka air masih bertahan di level 3 atau 130 cm. Untuk itu, dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat kawasan Bogor saat ini masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
Curah hujan yang tinggi membuat Kali Ciliwung di kawasan Puncak Bogor meluap pada Rabu sore kemarin.
Dari video yang beredar luas di media sosial, beberapa bangunan warung dan rumah di Kampung Naringgul Lebak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, terdampak luapan hulu sungai Ciliwung.
Luapan air sungai membawa material batu dan lumpur hingga ke jalan dan nyaris masuk ke dalam rumah warga.