Beritaneka.com—Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat. Sebab, dengan pendidikan, dapat terbentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik yang dapat menjadi faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Untuk itu pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul melalui pendidikan sebagai prioritas nasional.
“SDM unggul merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, seperti lansir dari laman resmi Wapres, Selasa (07/09).
Wapres menjelaskan, SDM unggul harus menjadi tag line nasionalisme para milenial yang akan membawa tongkat estafet kemajuan bangsa Indonesia. Untuk itu, para mahasiswa baru harus dapat mewujudkan semangat nasionalisme tersebut sehingga memiliki keunggulan kompetitif secara global namun tetap berpijak pada jati diri dan kearifan lokal.
“Anda semua dituntut punya kemampuan bersaing pada tingkat global, tetapi hati dan jati diri Anda tetap harus melekat sesuai dengan identitas dan akhlak insan nusantara,” ungkap Wapres.
Baca juga: Angka Kemiskinan Ekstrim Masih Besar, Wapres: Perlu Sinergi Semua Pihak
Disisi lain, Wapres pun menguraikan data Angkatan Kerja BPS bulan Februari 2021. Data tersebut mencatat bahwa dari sekitar 137 juta pekerja hanya 13,3 juta orang atau sekitar 10 persen yang lulusan jenjang pendidikan tinggi.
“Hal ini tentu berkorelasi erat dengan kualitas, produktivitas serta daya saing Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Pers Agar Berempati Di Tengah Pandemi
Oleh karena itu, Wapres mengimbau kepada mahasiswa baru agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diperoleh untuk menikmati pendidikan tinggi ini sebagai karunia Allah dengan menunjukkan semangat belajar dan bekerja keras sehingga dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan hasil memuaskan.
Namun, lanjut Wapres, perlu diingat juga bahwa sebagai intelektual, para mahasiswa harus senantiasa menjunjung tinggi moralitas dan menghargai keragaman sosial.
“Dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyak orang cerdas, tetapi lebih karena terjaganya moralitas dan kohesi sosial yang baik,” pungkasnya.
Beritaneka.com—Pemerintah memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia Muhadjir Effendy mengatakan, SDM unggul memiliki karakter profesional, produktif inovatif, mampu bersaing, serta memiliki keterampilan di era teknologi digital.
“Sesuai dengan prioritas Presiden Joko Widodo, saya berharap agar para peserta Digital Talent Scholarship bisa menjadi motor penggerak, sekaligus sebagai a founder dalam medan digitalisasi di berbagai bidang,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/08/2021).
Baca juga: Kominfo Target ASO Tuntas 2 November 2022
Menko PMK menyatakan menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka, Presiden jyga ingin Indonesia memiliki SDM yang siap menghadapi tantangan global dan dengan kehadiran teknologi revolusi industri 4.0 kedepan.
Menurutnya, Program DTS 2021 menjadi salah satu dari sekian banyak intervensi dari pemerintah untuk dalam upaya mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, khususnya dalam bidang teknologi digital.
“Kelebihan dari program ini adalah dapat melibatkan peserta yang beragam, yaitu dari angkatan kerja muda, profesional, SDM TIK, aparatur sipil negara sampai pada masyarakat umum,” jelasnya.
Menko Muhadjir Effendy menilai Program DTS Kominfo didesain untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix, yakni pemerintah, pihak swasta, pelaku usaha, dunia pendidikan tinggi, dan kelompok masyarakat madani atau civil society, serta media massa.
“Kelimanya harus betul-betul bisa memerankan diri dengan baik dan dijalin dengan kokoh, saling mengisi dan saling menguatkan agar terjadi simbiosis yang betul-betul produktif, bisa menjadi fasilitator, bisa menjadi akselerator bahkan bisa juga menjadi motivator dari semua lini kehidupan,” tandasnya.
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Digital, Kemkominfo Lengkapi dengan Siberkreasi
Menko PMK mengapresiasi program DTS yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo. Menurutnya, keterampilan yang didapatkan oleh peserta harus dapat dikembangkan secara terus menerus, tidak hanya ketika mengikuti pelatihan, tapi justru yang lebih penting adalah ketika sudah berada di lingkunan kerja dan masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, yang telah menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship selama empat tahun terakhir ini,” paparnya.