Beritaneka.com—Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan gerak cepat (gercep) menuju Indonesia Unggul mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari. Dalam dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud yang dibawa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pendaftaran pada Kamis (19/10/2024), pasangan ini bertekad untuk memerdekakan rakyat miskin yang menjadi awal bagi pelaksanaan konsepsi Pembangunan Indonesia Sentris sebagai negara kepulauan-maritim.
“Kami mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah diletakkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan dengan berbagai capaian tersebut kami bertekad untuk memajukan dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tulis Ganjar-Mahfud dalam kutipan dokumen visi misinya.
Ganjar-Mahfud menyebutkan strategi pembangunan nasional yang mereka rancang ditujukan guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian
dalam kebudayaan.
Gerak Cepat dilakukan secara bersama-sama, bergotong royong, dengan mengandalkan kekuatan kolektif rakyat melalui perencanaan matang, serta target dan tahapan yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam konsepsi pola pembangunan semesta dan berencana.
Strategi Berdaulat dalam Politik, dengan menjalankan pemerintahan yang bergerak cepat untuk melindungi rakyat dalam kehidupan yang demokratis serta bertekad untuk memajukan hak-hak sosial ekonomi dan budaya rakyat.
“Strategi Berdikari dalam Ekonomi, kami akan memastikan roda perekonomian bergerak cepat, adil, dan merata dengan mengutamakan pembangunan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya guna bagi peningkatan nilai tambah perekonomian nasional.”
Ganjar-Mahfud menyatakan tugas membangun bangsa dan negara ke depan memang membutuhkan gerak cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan menjawab berbagai tantangan.
“Kami sangat memahami perubahan dan tantangan global seperti geopolitik, geoekonomi, perkembangan kependudukan dunia, disrupsi teknologi dan informasi, perubahan iklim, serta globalisasi, telah memicu kesenjangan antara negara maju, berkembang, dan miskin. Struktur geopolitik, ketidakadilan sistem internasional, dan pertarungan hegemoni antar negara tersebut mengakibatkan berbagai krisis mulai dari energi, pangan, kemiskinan, ketimpangan, hingga berbagai pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan.”
Upaya mencapai visi mempercepat Indonesia Unggul, ditempuh dengan 8 Gerak Cepat;
1.Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian.
2.Mempercepat Penguasaan Sains dan Teknologi Melalui Percepatan Riset dan Inovasi (R & I) Berdikari.
3.Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah.
4.Mempercepat Pemerataan Pembangunan Ekonomi.
5.Mempercepat Pembangunan Sistem Digital Nasional.
6.Mempercepat Perwujudan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan Melalui Ekonomi Hijau dan Biru
7.Mempercepat Pelaksanaan Demokrasi Substantif, Penghormatan HAM, Supremasi Hukum yang Berkeadilan, dan Keamanan yang Profesional.
8.Mempercepat Peningkatan Peran Indonesia dalam Mewujudkan Tata Dunia Baru yang Lebih Berkeadilan Melalui Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Memperkuat Pertahanan Negara.