Beritaneka.com, Jakarta —Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, faktor penyebab ekonomi Indonesia bisa melesat pasca pandemi Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka B20 Summit Indonesia 2022 hari kedua di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Senin (14/11/2022).
Menurut Airlangga, dunia saat ini menghadapi perubahan yang bersejarah akibat pandemi sehingga berbagai negara butuh untuk melakukan transformasi, khususnya dari sisi kebijakan publik.
“Kemitraan antara sektor publik dan swasta merupakan kunci arsitektur ekonomi pasca pandemi. Lewat kerja sama ini, kami perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2022. Jauh lebih tinggi dari perkiraan awal oleh organisasi global. Pada kuartal III/2022, kami bahkan tumbuh sebesar 5,7 persen yoy,” kata Airlangga.
Baca Juga:
- KPK Bongkar Modus Korupsi Pejabat Daerah, Berikan Izin hingga Tentukan Pemenang Tender
- Dana Desa Capai Rp500 Triliun, Mengalir Sejak 7 Tahun Lalu
- Ekspor Jadi Penggerak Ekonomi
- Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: UMKM Setia Jaga Perekonomian Nasional
Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong beberapa sektor lantaran penanganan pandemi Covid-19 di bawah kendali yang lebih baik. Airlangga mengungkap beberapa sektor pendongkrak ekonomi Indonesia, antara lain pariwisata, transportasi, dan logistik, makanan dan minuman, serta dan manufaktur mesin.
“Sektor-sektor ini sudah menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak pekerja dan memberi manfaat lebih banyak orang untuk rantai nilai yang kuat,” katanya. Kemitraan semacam ini seharusnya menguntungkan manfaat dari inovasi dan revolusi industri keempat dan berfungsi sebagai hari bersama untuk mengatasi ketahanan pangan dan energi.
Selain itu, Airlangga mengatakan Indonesia telah beradaptasi dengan teknologi dan bisnis (research and development) yang kuat lebih efisien dan mencatat produktivitas yang lebih tinggi. Satu hal yang perlu digarisbawahi, Airlangga kemampuan pemerintah untuk menyelesaikan krisis tidak sepihak, dunia usaha juga menjadi kunci utama. “Pepatah lama yang menggarisbawahi kondisi di Indonesia, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” katanya.
Beritaneka.com, Jakarta —Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, hari ini Kamis (11/8/ 2022).
Mengusung tema “The Future Is Bright”, dengan menjadikan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) sebagai salah satu fokus utamanya. Untuk itu, GIIAS 2022 juga akan menghadirkan ragam informasi dan edukasi soal EV. Termasuk menyediakan sejumlah unit test ride dan test track bagi pengunjung yang hendak mencoba sensasi berkendara EV di pameran tersebut.
“Untuk memperkenalkan masyarakat kepada berbagai keunggulan kendaraan listrik, GIIAS 2022 mempersiapkan sebuah area khusus yang berada di dalam ruangan, GIIAS Electric Vehicle (EV) Test Track,” kata Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO Rizwan Alamsjah dalam keterangannya, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga:
- Elektabilitas Prabowo Capai 30 Persen
- Pemerintah Naikkan Tarif Ojek Online, Berikut Ini Rinciannya
- Film Pengabdi Setan 2: Communion Capai 3 Juta Penonton dalam 5 Hari Tayang di Bioskop
- Soal Kasus Tewasnya Brigadir J, Presiden: Ungkap Kebenaran Apa Adanya
- WNI Korban Penyekapan di Kamboja Bertambah, Kemenlu: Ada 232 Orang
- Pemerintah Tambah Honor Panitia Pemilu 2024, Ini Rincian Lengkapnya
Pada kunjungannya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian beserta Menteri Perindustrian dijadwalkan akan mengunjungi seluruh area pameran GIIAS 2022, mulai dari peserta kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan area industri pendukung akan disambangi Airlangga Hartarto bersama Agus Gumiwang.
Total 25 merek kendaraan penumpang dan komersial hadir pada gelaran GIIAS 2022, diantaranya akan membawa kendaraan listrik mereka, yaitu Audi, BMW, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Porsche, Subaru, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso dan UD Trucks. Serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung juga hadir di GIIAS 2022, dari industri karoseri hadir; Adiputro, Laksana, Tentrem, merek-merek ternama roda dua juga berpartisipasi dengan beberapa juga membawa motor listrik pada GIIAS tahun ini; Alva, AHM, Benelli, CF Moto, Exotic Bike, Gelis, Keeway, Minerva, Pacific Bike, Royal Enfield, Segway, Selis, SM Motor, SYM, Wmoto.
Area EV Test Track juga menjadi salah satu tujuan dari kedua Menteri pada era Jokowi tersebut, diharapkan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian beserta Menteri Perindustrian pada area yang menampilkan 13 kendaraan listrik penumpang dan komersial, serta 10 kendaraan listrik roda dua ini akan memberikan informasi dan edukasi yang dibutuhkan masyarakat.
Yohannes Nangoi, menyatakan Gaikindo dan industri otomotif Indonesia mendukung penuh langkah pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri KBLBB di Indonesia, salah satunya dengan memastikan kehadiran GIIAS 2022 untuk memberikan edukasi dan membangun dukungan masyarakat kepada kendaraan berbasis listrik.
“Gelaran GIIAS 2022 akan memberikan informasi dan edukasi mengenai ekosistem kendaraan listrik melalui berbagai program, salah satunya EV Test Track.” Di hari pertama, lebih dari 30 kendaraan model baru akan diluncurkan di GIIAS 2022. Pada acara Press Day yang akan berlangsung sejak pukul 12.00 – 18.20, seluruh peserta kendaraan penumpang dan komersial akan memanfaatkan waktu tersebut untuk memperkenalkan teknologi dan produk terkini mereka untuk masyarakat.
Tiket masuk GIIAS 2022 hanya tersedia di aplikasi Auto360, dengan kehadiran pengunjung dibagi dalam dua sesi setiap harinya, untuk memastikan tidak ada kerumunan pada area masuk pameran. Harga tiket masuk tidak mengalami kenaikan yaitu Rp50.000,- untuk weekday (Senin-Jumat) dan Rp100.000,- untuk weekend.
Rangkaian GIIAS 2022 the Series akan dimulai pada 11-21 Agustus 2022 di BSD City, Tangerang. Kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan GIIAS Surabaya pada 14 – 18 September 2022 di Grand City Convex, lalu GIIAS Medan pada 5 – 9 Oktober 2022 di Santika Premier Hotel and Convention, serta GIIAS Makassar pada 16 – 20 November 2022 di Celebes Convention Center.
Beritaneka.com, Jakarta — Indonesia bergabung dalam Global Crisis Response Group (GCRG) dan dipercaya membantu mitigasi dan memberikan solusi atas dampak-dampak krisis global. Misalnya krisis pangan, energi, dan keuangan bagi negara-negara yang rentan, terutama yang diakibatkan pandemi Covid-19 dan krisis antara Ukraina dan Rusia.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili Presidensi G20 dipercaya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menjadi anggota GCRG bersama dengan Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, Kanselir Jerman, dan Presiden Senegal.
Peranan Indonesia dalam GCRG itulah yang menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan virtual antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Eksekutif United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) Armida S. Alisjahbana pada Rabu (22/6/2022).
Baca Juga:
- Pelaku Pelecehan Seksual Diblacklist KAI, Dilarang Naik Kereta Api
- Menparekraf: Banyak Pelaku Kuliner Potensial untuk Investasi
- Dokumen Digital Kependudukan Pakai Tanda Tangan Elektronik, Tidak Perlu Legalisir
- Kapolri Kerja Sama Dewan Pers Cegah Potensi Perpecahan Masyarakat saat Pemilu 2024
Airlangga menjelaskan, pembahasan dalam forum Sherpa GCRG mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, dan isu finansial, yang sejalan dengan pembahasan dalam agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia.
Mengenai isu ketahanan pangan, Airlangga menyampaikan, Indonesia telah mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional, seperti pada tahun ini Indonesia memiliki surplus produksi beras sebanyak 7 juta ton. Demikian pula halnya dengan ketahanan energi, komoditas batu bara Indonesia menjadi diminati dikarenakan tingginya harga minyak dan gas akibat konflik di Eropa Timur.
“Indonesia berperan dalam menghadapi krisis global yang terjadi di Eropa Timur saat ini. Selain itu, Indonesia juga memiliki posisi strategis dalam pemenuhan komoditas pangan dan energi, khususnya batu bara di kawasan,” kata Airlangga.
Terkait peran Indonesia di GCRG dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), Airlangga berharap UNESCAP dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam hal kajian terhadap fokus pembahasan GCRG (pangan, energi, dan finansial), kemudian kajian skema pembiayaan untuk pembangunan seperti melalui skema pembiayaan campuran/blended finance, dan dalam upaya transisi energi serta penanganan perubahan iklim.
“Untuk kajian tentang pangan, kami berharap hasil kajian itu akan dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas pangan nasional,” ujarnya. Pemerintah telah menyelaraskan kebijakan nasional dalam RPJMN 2020-2024 dengan seluruh 17 SDGs.
Tujuan SDGs tersebut juga dituangkan dalam Rencana Strategis dari Kementerian/Lembaga hingga Rencana Kerja Pemerintah Tahunan. Sebagai bentuk komitmen lanjutan, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Beritaneka.com — Jakarta, Pemerintah memutuskan memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM) untuk periode waktu pelaksanaan 14 hari ke depan yakni mulai hari ini 26 April hingga 9 Mei 2022, Pemerintah tetap menjalankan strategi pengendalian pandemi Covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan (prokes), dan tetap mendorong percepatan vaksinasi booster yang digunakan sebagai salah satu persyaratan mudik Lebaran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, angka reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia terus membaik di semua pulau yaitu 0,99 atau di bawah 1,00 (laju penularan terkendali).
Hal ini mengindikasikan perkembangan kondisi pandemi yang sudah cukup terkendali. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian Angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Sumatera (1,00), Papua (1,00), Kalimantan (0,99), Nusa Tenggara (0,99), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,98). Per 24 April 2022, Kasus Harian Nasional tercatat hanya sebanyak 382 kasus, berkurang signifikan sebesar -99,4% dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus.
Baca Juga:
- Pemerintah Pastikan Stok BBM Aman selama Mudik Lebaran 2022
- Kemenag Nyatakan Hilal 1 Syawal Terlihat 1 Mei 2022
- Pengumuman! Pemudik Istirahat di Rest Area Dibatasi 30 Menit
Sumber transmisi penularan Kasus Harian Nasional yakni Lokal (96,6%) dan PPLN (3,4%). Perubahan 7DMA Kasus Konfirmasi Harian Nasional dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan 7DMA seminggu sebelumnya adalah menurun -40,31%. Kasus Aktif Nasional berjumlah 17.631 kasus, turun -96,99% dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus.
Perubahan 7DMA Kasus Aktif Nasional seminggu terakhir dibandingkan dengan 7DMA seminggu sebelumnya adalah berkurang -47,88%. Sedangkan, Kasus Kematian Harian Nasional sebanyak 33 kasus, turun -91,77% dari puncak kasus kematian di tanggal 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus. Kasus Harian di luar Jawa-Bali konsisten menunjukkan tren penurunan, per 24 April 2022 sebesar 80 kasus (20,94% dari Kasus Harian Nasional), dan Kasus Aktif sebanyak 3.880 kasus (22,01% dari total 17.631 Kasus Aktif Nasional).
“Namun demikian, Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi daripada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus. Kasus Aktif tertinggi terdapat di Provinsi Lampung dengan 964 kasus,” kata Menko Airlangga, Senin (25/4/2022).
Secara umum, Tingkat Keterisian Tempat Tidur (BOR) Covid-19, TT Isolasi dan ICU di luar Jawa Bali relatif terkendali, tetapi BOR Covid-19 dan Isolasi tertinggi ada di Provinsi Papua yakni 8%. Untuk BOR ICU tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah yakni 29%. Adapun dua Provinsi dengan Kasus Aktif tertinggi, tetapi BOR masih memadai dan Konversi TT Covid-19 di RS juga masih rendah adalah Lampung dengan 964 kasus, BOR = 3%, dan Konversi = 22%, serta Sumatera Barat dengan 394 kasus, BOR = 3%, dan Konversi = 22%.
Perkembangan Capaian Vaksinasi Per 24 April 2022, masih ada 2 Provinsi yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70% yaitu Papua Barat dan Papua. Vaksinasi Dosis-2 sudah ada 22 Provinsi yang mencapai lebih dari 70%, dan 15 Provinsi di antaranya berada di luar Jawa-Bali.
Sementara, Vaksinasi Dosis-3 (booster) ada 25 Provinsi yang sudah mencapai di atas 10%, dengan 18 Provinsi di antaranya berada di luar Jawa-Bali. Kalau untuk Vaksinasi Lansia Dosis-1, hanya tinggal 8 Provinsi yang pencapaiannya masih di bawah 70%, dan Vaksinasi Lansia Dosis-2 baru ada 6 Provinsi yang berhasil mencapai di atas 70% dengan 2 di antaranya berada di luar Jawa-Bali.
Berdasarkan evaluasi per 23 April 2022, Transmisi Komunitas terus terjaga rendah di Level 1, dengan TK Kasus Konfirmasi dan Tingkat Kematian pada 27 Provinsi di luar Jawa-Bali juga berada di Level 1. Namun, masih ada 14 Provinsi yang memiliki Kapasitas Respon “Terbatas” akibat Testing atau Tracing yang terbatas pula, dan 10 Provinsi lain di kategori “Sedang”, dan 3 Provinsi “Memadai”.
Perkembangan Level Asesmen Provinsi, yakni: Level Asesmen 4 (0 Provinsi), Level Asesmen 3 (5 Provinsi), Level Asesmen 2 (20 Provinsi), dan Level Asesmen 1 (2 Provinsi yakni Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat).
Sementara, hasil evaluasi pada 386 Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali adalah tidak ada Kabupaten/Kota yang masuk Level 4, kemudian jumlah Kabupaten/Kota di Level 3 dan 2 menurun, diikuti dengan jumlah Kabupaten/Kota Level 1 meningkat.
Rinciannya sebagai berikut;
• Situasi Covid-19 Level 4 terdapat 0 Kabupaten/Kota (Minggu sebelumnya 0 Kabupaten/Kota).
• Situasi Covid-19 Level 3 yakni 2 Kabupaten/Kota (Minggu sebelumnya 5 Kabupaten/Kota).
• Situasi Covid-19 Level 2 yaitu 241 Kabupaten/Kota (Minggu sebelumnya 278 Kabupaten/Kota).
• Situasi Covid-19 Level 1 yakni 143 Kabupaten/Kota (Minggu sebelumnya 103 Kabupaten/Kota).
Kriteria penerapan Level PPKM di luar Jawa-Bali yaitu berdasarkan “Level Situasi Pandemi Covid 19” yang memperhitungkan Transmisi Komunitas (Jumlah Kasus, Kematian, Rawat Inap) serta Kapasitas Respon (Testing, Tracing, Treatment/BOR). Selanjutnya, juga dilihat berdasarkan Tingkat Vaksinasi Dosis-2 (minimal 45%), dan Vaksinasi Lansia Dosis-1 (minimal 60%).
Kabupaten/Kota yang tidak memenuhi ambang batas akan dinaikkan satu Level PPKM-nya, dengan pengecualian bagi Kabupaten/Kota dengan Jumlah Penduduk kurang dari 200 ribu orang dan memiliki Kasus Konfirmasi kurang dari 2 kasus per 100 ribu penduduk. Komposisi Level PPKM pada 386 Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali untuk periode PPKM 26 April – 9 Mei 2022 adalah:
• Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 1 meningkat dari 84 menjadi 131 Kabupaten/Kota.
• Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 2 menurun dari 259 menjadi 216 Kabupaten/Kota.
• Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 3 menurun dari 43 menjadi 39 Kabupaten/Kota.