Beritaneka.com — Jakarta, Berbarengan dengan kedatangan pesepak bola dunia, Mesut Ozil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serius mengeksplorasi potensi wisata olahraga, khususnya sepak bola, untuk memajukan pariwisata Tanah Air.
“Menurut saya olahraga ini sudah termasuk lifestyle (gaya hidup) sebagian masyarakat Indonesia. daya tarik pariwisata berbasis olahraga ini juga terus meningkat,” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers bersama Mesut Ozil di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Rabu (25/5/2022).
Sandiaga menjelaskan wisata berbasis olahraga sejatinya telah masuk dalam agenda utama Kemenparekraf sejak beberapa tahun terakhir. Keseriusan Kemenparekraf menggarap wisata olahraga terlihat dari sejumlah event besar yang akan digelar dalam waktu dekat. Salah satunya event bertaraf internasional, World Surf League di Banyuwangi. Kemudian diikuti event-event besar seperti marathon, renang, sepeda, dan masih banyak lagi.
Baca Juga:
- Mesut Ozil Berkunjung ke ke Indonesia
- PPKM Level 1, Pasar dan Supermarket di Jabodetabek Bisa Kapasitas 100 Persen
- Jaga Kesehatan Jemaah Haji, Menag Ingatkan Musim Panas di Saudi Capai 50 Derajat Celsius
- Hati-Hati, Satgas Waspada Investasi Temukan 7 Investasi Bodong dan 100 Rentenir Digital
- Pemerintah Siap Hadapi Lonjakan Harga Pangan
- Kendaraan Otonom Jadi Transportasi Publik di Ibu Kota Nusantara
“Wisata olahraga tersebut akan serius kita kembangkan. Karena saya yakin rekreasi berbasis olahraga akan lebih menjaring peminat yang lebih banyak,” jelas Sandiaga.
Di sisi lain, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa wisata olahraga memiliki benang merah yang sangat menarik untuk dikembangkan lebih jauh seperti hubungan antara sport science dan sport industri.
Belum lagi fenomena e-sport yang semakin banyak digandrungi berbagai kalangan. Selain itu, Sandiaga menilai kedatangan Mesut Ozil dapat membantu menggaungkan wisata olahraga, tak hanya di kancah nasional namun juga internasional. Terbukti, kabar kedatangan Mesut Ozil ke Tanah Air telah menjadi headline di sejumlah media dan media sosial.
Mesut Ozil ternyata sangat peduli dengan talenta-talenta muda di bidang sepak bola. Dia pun sepakat untuk mengadakan coaching clinic bersama PSSI.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Ketum PSSI untuk kegiatan coaching clinic. Pemain sekaliber Mesut Ozil ini jangan disia-siakan. Akan banyak peluang untuk bekerjasama terutama berkaitan dengan peningkatan skill pemain-pemain muda,” ujar Sandiaga.
“Mesut Ozil juga mengatakan persoalan akademik generasi muda ini harus dikembangkan. Dengan demikian, nantinya tak hanya wisata olahraga kita yang maju, tetapai Indonesia juga memiliki pesepak bola berkelas dunia,” pungkasnya
Beritaneka.com—Pemasaran villa dan fasilitas pariwisata di Pulau Katang Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) memanfaatkan teknologi blockchain yakni dengan Token Katang Lingga Villa (KLGV).
Token KLGV ini secara khusus dibuat untuk menjual villa dan bisnis Pariwisata di pulau tersebut.
Menurut Direktur Diva Agra Selaras (DAS) Lead Agent Pulau Katang Lingga, Atoek Koesmoeryantati, berbeda dengan bitcoin yang juga berbasis teknologi blockchain, maka token KLGV ini ada underlying-nya, memiliki aset riil dan bisnis riil di Pulau Katang Lingga.
Baca Juga: Sholat Berjamaah di Atas Kapal Selam
“Sehingga pemilik KLGV akan mendapat share profit dari bisnis villa dan pariwisata di Pulau Katang Lingga,” kata Atoek Koesmoeryantati.
Token KLGV mempunyai harga dasar yang selalu naik, karena sama dengan aset riil Pulau Katang Lingga.
Sebagai ilustrasi, harga tanah ketika akan dibangun Villa tentunya akan naik. Kemudian, ketika villa terbangun maka harga akan naik lagi. Selanjutnya saat villa beroperasi harga pun akan naik lagi.
“Jadi, ketika kawasan Pulau Katang Lingga terbangun fasilitas secara komplet tentunya harganya akan naik lagi dari nilai saat ini,” jelas Atoek Koesmoeryantati.
Sementara itu, Komisaris DAS, Kapten Sar menjelaskan, token KLGV merupakan penerbitan aset digital atas tempat wisata Pulau Katang Lingga. KLGV menjadi salah satu solusi bagi upaya pemerintah dalam menarik investasi di sektor pariwisata.
“Token KLGV itu sebenarnya sama dengan aset crypto lain, spt bitcoin, Etherium, Tron dan lainnya, karena kita untuk security, keamanan pemiliknya karena ada aset dan usahanya nya maka kita sebut security token atau token KLGV,” kata Kapten Sar.
Saat ini harga Token KLGV masih murah dan terjangkau semua lapisan Masyarakat.
“Sekarang untuk memiliki Token KLGV bisa dibeli mulai dari harga Rp150.000 atau yang punya asset Tron bisa ditukar KLGB mulai dari 200 trx,” kata Atoek Koesmoeryantati.
Diakui Atoek Koesmoeryantati, Investasi ini bahkan bisa dijangkau oleh pebisnis mikro atau UMKM. Uang Rp150.000 sangat terjangkau masyarakat Indonesia dan 200 Tron sangat terjangkau masyarakat dunia.
Baca Juga: Peluncuran Global Hyundai Staria, Perintis Mobilitas Masa Depan
Ketika seseorang memiliki 150.000 di dompetnya bisa saja segera habis untuk makan atau berbelanja. Uang Rp150.000 disimpan di bank juga akan berkurang karena dipotong biaya admin setiap bulan. Sementara jika dibelikan aset tanah juga kurang.
“Sekarang masyarakat bisa menyisihkan Rp150.000 untuk membeli aset KLGV yang jelas suatu saat akan berkembang dan menjadi aset masa depan,” tutur Atoek Koesmoeryantati.
Bahkan masyarakat umum pun bisa ambil bagian dan memiliki kemerdekaan aset atas kepemilikan KLGV.
Untuk membangun Katang Lingga tahap pertama, dijelaskan Atoek Koesmoeryantati sudah dialokasikan 404.600 KLGV dari Total supply 999.999 KLGV.
“Jadi sangat terbatas dibanding bitcoin yang total Supply sudah mencapai 21.000.000. Saya yakin setiap 200 Token KLGV yang terjual maka harga akan naik sebesar Rp 2.000. Kalau seorang investor membeli sekarang dengan harga 1 KLGV masih Rp 1.202.000 maka ketika sudah tercapai 404.600 KLGV maka harga sudah menjadi Rp 5.246.000,” paparnya.
Baca Juga: OK OCE dan Konsultan PajakOnline Siapkan Komunitas Penggerak Pembayar Pajak
Kenaikan lebih dari 450% bisa tercapai kurang lebih 1 tahun. Harga dasar akan selalu meningkat menyesuaikan pembangunan dan pariwisata di Pulau Katang Lingga.
Jika seorang investor berinvestasi di Token KLGV walau dari nilai yang terkecil, untuk aset masa depan kita, maka akan bisa berkembang. “Jadilah investor yang menginvestasikan sebagian dana kita walau sedikit untuk investasi jangka panjang agar bisa kita nikmati di masa depan,” kata Atoek Koesmoeryantati.