Beritaneka.com—Agrianita bersama Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University belum lama ini menggelar Pelatihan Pembuatan Souvenir dari Ecobrick. Pelatihan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu warga RW 10 Kampung Kebon Kopi Desa Cibanteng Kabupaten Bogor.
“Warga belajar membuat gantungan kunci dari sampah rumah tangga, sehingga sampah tersebut bisa menjadi bernilai ekonomi yang berbasis ecobrick,” ungkap Dr Meti Ekayani, Sekretaris Departemen ESL, dalam keterangan tertulis, dikutif Rabu (26/1).
Baca juga: Tim Mobile Legend IPB Juara 1 dan 2 di Atma Jaya E-sport Festival Week 2022
Menurut Ketua Unit Usaha Produktif dan Pemberdayaan Ekonomi Agrianita IPB University ini, program-program yang akan dijalankan merupakan program yang terkait pengembangan ekonomi, lingkungan yang bersih dengan membuat ecoenzim dan kali bersih.
“Selain itu juga terdapat program urban farming yang merupakan bentuk lanjutan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yaitu Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan desa,” imbuhnya.
Baca juga: Lewat Tefa, Sekolah Vokasi IPB Hadirkan Aura Industri di Kampus
Pelatihan ini menghadirkan Denok dari Agrianita IPB University sebagai narasumber. Ia mengajarkan pembuatan souvenir gantungan kunci dari kain perca.
Mulai dari cara membuat pola hingga cara menjahit dan mengisi bentuk dengan sampah plastik yang sudah bersih. Souvenir tersebut tentunya bisa dijadikan sebagai usaha dan menambah pendapatan.
Baca juga: IPB Kembangkan Krimer Sawit, Masak Rendang Cukup Satu Jam
Beritaneka.com—Dua Tim Mobile Legends IPB University berhasil meraih juara 1 dan 2 di ajang Atma Jaya Esport Festival Week 2022, pekan lalu. Kedua tim tersebut bertemu di babak final setelah mengalahkan tim lain dari 30 universitas se-Indonesia.
Tim IPB Semangat yang dipimpin oleh Sholahudin Aditya Al Ayyubi bersama Humam Daffa Muhammad, Muhammad Bunayya Hanif Shulhan, Yoga Prima Dwi Prasetyo dan Muhammad Ilham Febrian Lontaan berhasil menjadi juara pada laga final melawan tim IPB Helium dengan skor akhir 3-0.
“Hasil pertandingan ini sesuai dengan target kami. Sebelumnya tidak menyangka di final akan bertemu dengan tim dari IPB University juga. Tapi cukup senang bahwa juara 1 dan 2 didapatkan oleh tim IPB University,” terang Sholahudin.
Baca juga: Lewat Tefa, Sekolah Vokasi IPB Hadirkan Aura Industri di Kampus
Di sisi lain, Tim IPB Helium yang diketuai oleh Herdika Shidqi Wibowo serta empat anggota lainnya yaitu Aldani Putra M, Muhammad Al Hafiz, Bagas Lizhar Cahya Permana, Kukuh Rio Permana Aji, mengakui keunggulan Tim IPB Semangat.
“Hasil yang tim kami dapatkan cukup baik walaupun tidak sesuai dengan target yaitu menang. Tapi memang harus tim kami akui bahwa tim lawan lebih unggul dari segi permainan,” ujar Herdika.
“Perang saudara” dalam laga final Mobile Legends di Atma Jaya Esport Festival Week 2022 ini membuktikan ketangguhan tim IPB University. Menurut M Ridho, Founder IPB E Sport, kedua tim ini adalah tim unggulan di IPB University yang sering ikut berbagai kejuaraan E-Sport khususnya Mobile Legends.
“Ini merupakan langka awal yang bagus untuk kami menjalani tahun 2022 yang penuh dengan target. Jadi kami akan terus mendukung dan akan terus berusaha untuk mencapai target-target kami di tahun ini. Khususnya peningkatan prestasi baik di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Baca juga: IPB Kembangkan Krimer Sawit, Masak Rendang Cukup Satu Jam
Sementara itu, Dr Beginer Subhan selaku Asisten Direktur Pembinaan Karakter, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (Ditmawa PK) mengucapkan selamat kepada tim IPB E-Sport.
“Tim IPB E-Sport selalu memberikan kebanggaan kepada IPB University, khususnya dalam bidang E-Sport yang terus berprestasi. Harapannya ini menjadi awal yang baik untuk para mahasiswa untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Ia menambahkan agar IPB E-Sport bisa terus meningkatkan kualitas komunitasnya agar dapat berkontribusi untuk membuktikan prestasinya baik di tingkat nasional ataupun internasional.
Apresiasi juga disampaikan Dr Alim Setiawan Slamet selaku Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University.
“Kami ucapkan selamat dan semoga terus konsisten dalam berprestasi melalui E-Sport ini. Kami yakin potensi mahasiswa yang ada di IPB University mampu untuk menorehkan banyak prestasi untuk kampus dan Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Apakah Pohon Emas Ada di Indonesia? Ini Penjelasan Pakar IPB University
(Nasehat untuk anak-anakku-1)
Oleh: Dr. Masri Sitanggang, Wakil Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia
Beritaneka.com—Anak-anakku, berhentilah berkeluh kesah.
Keluh kesahmu, tak ‘kan pernah menyelesaikan masalah.
Bangkit, tegakkan kepala dan melangkahlah tegap !
Hadapi semua tantangan seperti kau sedang menyelesaikan tugas akhir sekolah.
Rumah besar ini didirikan oleh moyangmu dengan peluh dan darah.
Demi kalian, anak-anak cucunya, agar hidup punya marwah.
Bukan warisan sesiapa atau dari sesiapa, apalagi hadiah.
Maka, terhadap yang ingin memonopoli, yang merasa lebih berhak, janganlah mengalah.
Rumah besar ini milikmu, sebentar lagi akan kutinggalkan.
Aku akan menghadap Sebenar Pemilik, untuk menjawab pertanyaan.
Tentang : apa yang t’lah kuperbuat untuk rumah besar dan penghuninya ?
Tentang : apa yang t’lah kulakukan untuk menyiapkanmu, sebagai penghuni dan penjaga berikutnya rumah besar ini ?
Tentang waktu dan segala anugrah yang telah dititipkan-Nya.
Ya, tentang penghambaanku selama berada di dunia fana.
Baca juga: Presidential Threshold, Mahkamah Konstitusi dan Revolusi (Mental)
Maafkan aku, anak-anakku.
Aku tak seberuntung orang-orang tua lain yang diberi anugrah gelar mulia seperti Syeikh, Kiyai, Ulama dan semacamnya.
Aku cuma mendapat alif-ba-ta- tsa di waktu senggangnya, di gubuk tengah ladang, di sela-sela rehatnya menghalau gerombolan pipit yang silih berganti menyerang padi, dari seorang petani kecil di desa terpencil
(Ya, Allah… Ampuilah segala dosanya; lapangkanlah kuburnya dan jadikanlah pengajaranya padaku sebagai amal yang pahalanya terus mengalir untuknya, Aamien)
Tidak ada gelar mentreng yang bisa kau banggakan dariku.
Bila pun kau simak catatan hidupku, ‘kan kau dapati deretan kelabu tanda kebodohanku.
Aku pun cemas, tak tahu apa yang akan kukatakan kelak pada Allah, Sebenar Pemilik apa yang ada.
Tapi, kau tak perlu takut dan tak perlu pula berkecil hati.
Kau tak ‘kan ditanyai tentang catatan kelam karena kebodohanku itu.
Allah Maha Adil lagi Bijaksana; Dia tidak akan minta pertanggungjawaban seorang anak karena dosa-dosa yang diperbuat orang tuanya. Pun, Dia tidak membebaskan tanggungjawab seorang anak karena gelar mulia orangtuanya. Anak seorang pendosa dan anak seorang ulama sama saja di depan pengadilan-Nya.
Justeru, orangtualah yang akan disoal tentang apa-siapa dan bagaimana anak-anaknya.
Karena itu, harapan sangatku, kau tidak ‘kan mengulang kebodohanku dan turutlah nasehat-nasehatku agar kau bisa jadi saksi meringankan bagiku.
Syukur-syukur jika kau, mau berbakti pada orang tua yang tak lagi berdaya ini, tak lupa sisipkan dalam simpuhmu seuntai do’a : “Robbigh firli waliwalidayya warhamhuma kama robayani shoghiro”.
Ya Rabb, ampunilah kesalahan-kesalahanku dan kesalahan-kesalahan kedua orangtuaku; sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.
Insya Allah, doamu itu akan menjelma menjadi cahaya yang menerangi, atau awan yang melindungi, atau salju yang menyegarkan hidupku di sana.
Rumah besar yang sebentar lagi kutinggalkan ini, adalah milikmu.
Bangunlah sesuai zamanmu, tapi jangan sekali-kali bergeser dari pondasi yang ditancapkan moyangmu.
Hakekat dari rumah besar, yang dibangun dengan peluh dan darah, ini terletak pada fondasinya.
Dari situ kau temukan ruhnya : apa, kenapa, bagaimana dan untuk apa rumah dibangun ?
Baca juga: Belajar Hikmah dari Alm. AGH Dr. Sanusi Baco
Dari situ kau dapat menangkap wujud utuh dan arah kiblat rumah yang diidamkan.
Dari situ kau tahu jumlah, letak dan tatanan bilik yang menunjukkan keindahan, keserasian sekalian menjamin keharmonisan penghuninya.
Dari itu semua, kau akan tahu keluarga macam apa sesungguhnya yang ingin diwujudkan.
Itulah jati dirimu, jati diri keluarga di dalamnya.
Bila pondasi itu berubah, maka hakekatnya, rumah besar yang dibangun moyangmu sudah tidak ada lagi: tinggal cerita masa lalu pengantar tidur anak cucu. Yang ada, adalah rumah baru dengan hakekat baru yang terputus dari keperibadian serta jati dirimu dan cita leluhurmu.
Entahlah, apakah di saat seperti itu, kau dan anak cucumu masih menjadi tuan rumah atau sudah jadi tamu.
Rumah besar ini sangat mempesona, rawat dan jagalah.
Akan senantiasa ada orang-orang yang iri dan beriat memiliki.
Akan senantiasa ada orang-orang dengki yang ingin merusak, meruntuhkan dan bernafsu mengusai.
Akan senantiasa ada orang-orang munafiq yang, lisannya tiada henti berteriak : “kami sedang melakukan pembangunan”, (padahal) sedang membuat kerusakan : merubah pondasi.
Akan senantiasa ada penghianat yang membantu panjahat mencuri, menggadai dan menghabisi kekayaan rumah besar ini, terang-terangan atau pun sembunyi-sembunyi.
Kau pasti merasakan betapa sesaknya nafas bila menyaksikan angkuhnya para bajingan itu beraksi.
Kau pasti merasakan tekanan amarah yang sangat ketika menyaksikan para penghianat dan munafik menghiasi bibirnya dengan kata-kata yang seolah bijak bak ayat-ayat suci. Menjijikkan !
Kau pun pasti rasakan beratnya himpitan, tekanan lahir bathin, manakala setan-setan itu mengintimidasi.
Tetapi, berhentilah berkeluh kesah, anak-anakku.
Keluh kesah hanya ‘kan membuat kau bertambah lemah.
Bangkit, ambillah batu atau, kalau tak mampu, kerikil pun memadai.
Jadikan ia “Rujumasy Syayathien”, meteor pelempar setan-setan yang adalah musuhmu dan musuh Allahu Rabbi.
Hantarkan setan-setan dan orang-orang ingkar kepada Rabbnya itu ke masing-masing tempat yang telah dijanjikan : ‘azabas sa’ir, azab api yang menyala-nyala, atau ke neraka Jahannam yang merupakan seburuk-buruk tempat kembali.
Atau, gores sesuatu dengan pena yang pernah kubelikan dari hasil gaji pegawai negeri.
Atau, berteriaklah sekerasnya dengan kata-kata yang pernah aku dan guru ngajimu ajarkan.
Agar teman-temamu terjaga dari lelapnya.
Agar orang-orang alim-berilmu tidak menjadi setan bisu.
Agar setan-setan itu tahu : rumah besar ini ada pemiliknya.
Agar penjahat dan penghianat itu tak berlaku sekehendaknya.
Jangan termangu.
Jangan biarkan lidahmu kelu tak bersuara.
Janganlah kau menjadi anak-anak lemah tak berdaya, terpejara oleh bisikan keraguan dan ketakutan yang memang segaja dihembuskan oleh setan-setan dari kalangan jin dan manusia.
Bangkitlah !
Jadilah kau bagian dari generasi lima-lma empat, pengganti generasi yang murtad.
Generasi yang cinta Allah dan jalan Jihad melawan para penjahat dan penghianat.
Generasi yang laa yakhaafuna lau mata laaim, tidak takut akan celaan orang-orang yang suka mencela.
Anak-anakku, sebagai barisan generasi lima-lima empat, kau pasti akan dicela oleh para penjahat dan penghianat.
Berbagi label buruk akan dilemparkan ke wajahmu.
Baca juga: Mari Berdoa untuk: Mubahalah Keluarga Korban Pembunuhan Enam Pengawal HRS
Berbagai gelar beraroma busuk akan disematkan padamu : mungkin fundamentalis, mungkin ekstrimis mungkin radikalis atau bahkan teroris. Semua itu untuk menimbulkan rasa takut supaya pendirianmu goyah dan kau kembali surut, supaya orang-orang menjauhimu dan supaya orang berilmu menjadi setan bisu
Jangan takut, jangan surut.
Kau memang harus menjadi seorang fundamentalis untuk bisa menjaga fondsi. Menjadi radikalis untuk bisa menghadapi para munafiq dan penghianat. Lebih dari itu, kau memang harus jadi teror bagi para setan yang ingin meruntuhkan atau menggadaikan rumah besar ini.
Ya, kau harus menjadi terosis bagi mereka.
Wahai anak-anakku, dengarkan ini :
Jangan takut, jangan surut.
Kau harus menjadi teror bagi penjahat dan penghianat.
Kalau pun kau mati di jalan ini, itu adalah satu kemuliaan.
Camkanlah ini : Mati dalam peperangan, bukanlah satu kekalahan; kekalahan yang sesungguhnya adalah, bila kau tunduk pada kemauan musuh.
Anak-anakku, berhentilah berkeluh kesah.
Pegang teguhlah nasehatku ini, biar aku bisa pulang dengan tenang.
Jadilah kau saksi yang membantuku kelak menjawab pertanyaan Yang Maha Adil.
Semoga Allah memberi jalan yang mudah bagimu…
Beritaneka.com—Kehadiran Teaching Factory (Tefa) bagi perguruan tinggi hari ini sangat penting. Pasalnya, Tefa menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengenal industri sekaligus kebaruan teknologi yang tersedia.
Hal ini diungkapkan Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam kegiatan Peresmian Student Center dan Precision Horticulture Sekolah Vokasi (SV) IPB University sekaligus Groundbreaking Teaching Factory, yang dinamai Gedung Epsilon.
Baca juga: IPB Kembangkan Krimer Sawit, Masak Rendang Cukup Satu Jam
Menurut Prof Arif, kehadiran Tefa penting bagi kompatibilitas antara pendidikan dengan industri. Dengan cara ini, pendidikan mampu up to date, sesuai dengan perkembangan zaman. Pun Sekolah Vokasi IPB University saat ini terus memperkaya fasilitas teaching factory di kampus.
“Kita ingin lulusan vokasi ketika masuk ke industri, apa yang dihadapi sama. Mahasiswa yang kuliah di vokasi, dengan fasilitas Tefa yang smart ini, begitu lulus, tidak kaget. Tefa bertujuan mengenalkan industri kepada mahasiswa dan menghadirkan aura industri di dunia kampus,” ujar Prof Arif Satria.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr Arief Daryanto menerangkan, Tefa merupakan wahana pembelajaran untuk kegiatan pendidikan, inovasi dan riset. Baik bagi mahasiswa, dosen maupun mitra industri.
“Teaching Factory SV IPB University akan terus berkembang, karena sifatnya multi discipline approach. Ini satu kebanggaan kami. Dan ini melengkapi learning center yang ada IPB University saat ini,” terangnya.
Baca juga: Apakah Pohon Emas Ada di Indonesia? Ini Penjelasan Pakar IPB University
Menurutnya, IPB University sendiri saat ini memiliki banyak learning center di berbagai daerah. Di antaranya Kebun Percobaan Cikabayan, Sadifa Farm, Sabisa Farm, Agribusiness Technology Park, Kebun Percobaan Sukamantri untuk Tanaman Hias, Kebun Percobaan Pasir Sarongge, dan yang terluas terletak di Jonggol, bernama IPB-Jabar Innovation Valley.
“Mudah-mudahan dengan perkembangan sarana praktek ini bisa memberikan motivasi untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan, riset dan inovasi, serta menghasilkan income generating bagi institusi,” sebut Dr Arief.
Selain meresmikan Greenhouse Precision Horticulture dan Student Center, Rektor IPB University juga berkesempatan mengunjungi Teaching Factory yang tersedia di Sekolah Vokasi IPB University. Antara lain Greenhouse Precision Aquaculture dan E-Fisheries, V-Garden, Lab Culinary/Kitchen Studio dan Klinik Hewan Sekolah Vokasi.
Baca juga: Kampus Pertama di Indonesia, IPB Terima Sertifikat SafeGuard Label SIBV
Beritaneka.com—Konservasi ternak lokal sangat erat hubungannya dengan budaya setempat yang sudah mengakar selama ratusan bahkan ribuan tahun lamanya. Prof Ronny Rachman Noor, Guru Besar Pemuliaan dan Genetika, Fakultas Peternakan IPB University mencontohkan keberadaan kerbau belang di Tana Toraja sangat penting bagi masyarakat setempat. Ini karena terkait dengan budaya dan kepercayaan setempat yang diwariskan secara turun menurun.
Menurut Prof Ronny, terkonsentrasinya populasi kerbau belang di Tana Toraja dalam jumlah yang cukup banyak memang sangat unik dan tidak ditemui di belahan dunia manapun.
“Bagi masyarakat Toraja, kerbau tidak saja melambangkan kesejahteraan pemiliknya namun juga merupakan bagian penting dalam upacara Rambu Solo. Ritual acara pemakaman yang telah mengakar di budaya masyarakat Toraja,” ujarnya.
Baca juga: IPB Kembangkan Krimer Sawit, Masak Rendang Cukup Satu Jam
Dalam ritual ini, lanjutnya, kerbau dipercaya merupakan kekuatan dan wahana arwah untuk mencapai nirwana. Semakin banyak kerbau yang dikorbankan dalam ritual pemakaman ini maka dipercaya akan semakin baik kehidupan mendiang di alam baka.
“Oleh sebab itu harga seekor kerbau belang berkisar antara ratusan juta sampai 1 miliar rupiah dan sangat tergantung pada pola warna kerbau belang ini,” ujarnya.
Menurut Prof Ronny, kerbau belang yang ada di Tana Toraja memiliki pola warna yang berbeda-beda dan masing-masing memiliki nama sendiri. Salah satu pola warna yang paling penting dan berharga adalah yang dinamakan Tedong Bonga Saleko.
“Kerbau belang yang masuk kategori Tedong Bonga Saleko memiliki warna dasar hitam dengan corak warna putih dengan ciri khas pola tertentu. Jarangnya kemunculan kerbau belang dengan pola warna ini membuat harga seekor Tedong Bonga Saleko dapat mencapai 1 milyar rupiah,” ujarnya.
Baca juga: Apakah Pohon Emas Ada di Indonesia? Ini Penjelasan Pakar IPB University
Menurutnya, misteri munculnya pola warna yang sangat khas pada kerbau belang ini memang sudah lama menarik perhatian ilmuwan untuk menguak rahasia ini. Namun salah satu faktor yang membuat penelitian ini tidak dapat dilakukan dengan secara mendalam adalah karena pemilik kerbau belang ini umumnya tidak memperbolehkan kerbaunya menjadi objek penelitian.
“Bagi pemiliknya, kerbau belang ini memang diperlakukan dengan sangat istimewa dan tidak boleh sembarang orang menyentuh kerbaunya,” ujar Prof Ronny.
Dalam rangka melestarikan keberadaan sumberdaya genetik ternak lokal yang sangat unik ini tim peneliti gabungan dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Swedish Agriculture University (Swedia) dan Uppsala University (Swedia) telah melakukan upaya untuk menguak rahasia di balik uniknya pola warna kerbau belang ini.
Baca juga: Kampus Pertama di Indonesia, IPB Terima Sertifikat SafeGuard Label SIBV
Menurut Prof Ronny, penelitian ini dinilai sangat strategis dan penting, mengingat di lapangan keberadaan kerbau belang ini terancam punah karena tingkat mortalitas embrio dan anak yang tinggi, tingkat kesuburannya juga rendah dan belum diketahuinya mekanisme penyebab munculnya pola belang dan pola pewarisannya.
“Setelah melakukan kesepakatan dengan tetua dan masyarakat adat, tim peneliti ini diijinkan untuk mengambil sperma kerbau belang yang telah dikorbankan dalam upacara dan diambil dari saluran epididymis. Walaupun kerbau sudah mati, sperma masih dapat hidup dan bertahan di saluran epididymis selama beberapa saat,” ujar Prof Ronny.
Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh peneliti untuk mengambil materi genetiknya untuk selanjutnya dianalisa runutan basa gennya untuk mengetahui basis genetik apa sebenarnya yang menyebabkan kerbau ini memiliki pola warna yang sangat khas.
Dalam penjelasannya Prof Ronny mengatakan, “Sperma ini selanjutnya dibekukan dengan menggunakan nitrogen cair sebelum dianalisa lebih lanjut. Disamping itu, karena jumlah sperma kerbau belang ini relatif sedikit maka tim peneliti juga mengembangkan dan menggunakan teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection. Sehingga jumlah sperma yang sangat sedikit ini dapat digunakan dengan baik untuk melakukan inseminasi buatan,” ujarnya.
Baca juga: Malam Puncak Gebyar Nusantara 2021, Wakil Rektor IPB University: Keberagaman Budaya Pengikat Bangsa
Menurutnya, dengan menggunakan teknologi ini hanya diperlukan satu sperma yang viable untuk membuahi sel telur sehingga dapat menghasilkan embrio. Selanjutnya dengan menggunakan teknik embrio transfer, embrio ini ditanamkan pada dinding uterus kerbau betina lain.
Prof Ronny menjelaskan bahwa penggunaan teknik ini memungkinkan kerbau belang dapat diperbanyak populasi dan juga dijaga kelestariannya. Disamping itu, embrio kerbau belang beku ini dapat disimpan dalam waktu cukup lama sebelum digunakan untuk embrio transfer.
“Selanjutnya kami melakukan analisis DNA untuk mengetahui mekanisme genetik pemunculan pola belang ini. Analisis DNA yang dilakukan difokuskan pada gen microphthalmia-associated transcription factor (MITF) yang secara umum mengatur kemunculan warna totol totol (spotted) pada kerbau rawa Asia (Bubalus bubalis carabanensis),” ujar Prof Ronny.
Dalam mendeteksi terjadinya mutasi di gen ini, imbuhnya, semua ekson MITF serta daerah intron serta pengapitnya diteliti dengan seksama. Disamping itu, dianalisa juga MITF cDNA mewakili jaringan kulit dan iris kerbau belang, kerbau biasa (normal) dan kerbau albino dirunut DNA-nya untuk mendeteksi mutasi dan membandingkannya.
Menurut Prof Ronny, hasil penelurusan DNA kerbau belang ini menunjukkan bahwa kemunculan pola belang ini disebabkan karena adanya mutasi DNA di gen MITF. “Ada dua mutasi independen yang dinamakan loss-of-function mutations yang terjadi yaitu premature stop codon (c.328C>T, p.Arg110*) dan donor splice-site mutation (c.840+2T>A, p.Glu281_Leu282Ins8). Kedua mutasi DNA inilah yang menyebabkan kerbau Toraja memiliki pola warna belang,” ujar Prof Ronny.
Keberhasilan tim peneliti mengidentifikasi dan menguak rahasia di balik munculnya pola belang pada kerbau Toraja ini tentunya sangat penting dalam upaya melestarikan keberadaan kerbau belang yang dianggap sakral dan sudah mengakar pada budaya masyarakat setempat.
“Ke depan, embrio kerbau belang yang memiliki mutasi sangat spesifik ini dapat dikembangkan untuk memperbanyak populasi kerbau belang jika pada suatu saat nanti kerbau belang Toraja statusnya langka dan hampir punah,” ujar Prof Ronny.
Menurut Prof Ronny, dengan diketahuinya penyebab dan mekanisme kemunculan warna belang pada kerbau Toraja ini maka keberadaan kerbau belang yang merupakan salah satu plasma nutfah khas Indonesia ini dapat dilestarikan dengan menggunakan pendekatan budaya dan teknologi modern.
Beritaneka.com—Kemenko Perekonomian salah satu lembaga negara yang selama ini terbukti peduli persoalan zakat. Selain itu, Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima penghargaan sebagai salah satu tokoh penggerak zakat nasional.
Peran zakat sendiri merupakan salah satu instrumen keuangan sosial syariah yang memiliki peranan penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yakni sebanyak 87,2% dari total penduduk, Indonesia diperkirakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mempunyai potensi zakat yang mencapai Rp327 triliun.
Kemenko Perekonomian melalui perannya dalam Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) juga telah aktif bersinergi dengan BAZNAS dan berbagai Kementerian/Lembaga untuk mendorong peningkatan indeks keuangan inklusif melalui pemberdayaan zakat.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Duet Airlangga – Ganjar Akan Layu Sebelum Berkembang
Pengumpulan dan penyaluran zakat melalui layanan keuangan digital, serta penggunaan rekening lembaga keuangan formal merupakan salah satu bentuk implementasi keuangan inklusif yang mendukung pemulihan ekonomi nasional menghadapi pandemi Covid-19.
Nah, dukungan Kemenko Perekonomian dalam pemberdayaan zakat tersebut mendapatkan apresiasi dalam BAZNAS Award tahun 2022 di Jakarta, Senin (17/01). Kemenko Perekonomian dianugerahi sebagai salah satu dari 6 lembaga negara pendukung gerakan zakat Indonesia dengan koordinasi yang sinergis dan optimal dalam pengelolaan zakat.
“Dalam rangka percepatan inklusi keuangan, Kemenko Perekonomian akan senantiasa berperan aktif mengkoordinasikan stakeholder untuk mendukung program BAZNAS membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) secara sinergis dan berkesinambungan pada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, hingga korporasi,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir yang dalam kesempatan tersebut menerima penghargaan mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga: Minim Prestasi, Airlangga Berat Jadi Capres 2024
Peningkatan inklusi keuangan melalui zakat menjadi agenda pembahasan saat audiensi pimpinan BAZNAS dengan Menko Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) pada November 2021 lalu. Peningkatan tersebut dapat dilakukan melalui pembentukan UPZ pada berbagai entitas di Indonesia.
Dalam ajang BAZNAS Award 2022 tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menjadi penerima penghargaan sebagai salah satu tokoh penggerak zakat nasional.
Penghargaan tersebut diberikan dengan memperhatikan dukungan yang senantiasa diberikan oleh Menko Airlangga dalam koordinasi pengelolaan zakat yang merupakan salah satu bentuk perluasan implementasi keuangan syariah.
Sesuai amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, zakat merupakan instrumen yang strategis dan esensial untuk mendukung capaian target indeks keuangan inklusif sebesar 90% pada tahun 2024, sebagaimana telah ditetapkan oleh Presiden selaku Ketua DNKI.
Baca juga: Alokasikan Anggaran Besar Pengembangan UMKM, Upaya Pemerintah Agar Berdaya Saing Tinggi
Berdasarkan survei DNKI tahun 2020, indeks keuangan inklusif meningkat dari 76,19% pada tahun 2019 menjadi 81,4% pada tahun 2020 untuk aspek penggunaan akun/rekening.
“Apresiasi sebesar-sebesarnya kepada Kemenko Perekonomian yang telah menyampaikan surat kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta BUMN untuk mendorong tata kelola zakat secara kelembagaan melalui pembentukan UPZ, mendukung keuangan syariah secara terintegrasi,” ujar Ketua Umum BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, seperti dilansir dari web resmi Kemenko Perekonomian, Kamis (20/1).
Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1998-1999, Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1999-2021, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendy, Gubernur/Bupati/Walikota dari berbagai wilayah di Indonesia, Pimpinan BAZNAS se-Indonesia, penerima BAZNAS Award 2022, serta perwakilan dari para tokoh, lembaga negara, dan organisasi masyarakat Islam.
Beritaneka.com—NFT adalah singkatan Non Fungible Token. Non fungible artinya sesuatu yang tidak dapat dipertukarkan, sebuah karya yang memiliki keunikan tersendiri.
Aset non-fungible bisa berwujud foto, lukisan, maket, bangunan, musik, gambar, animasi atau bangunan apapun. Aset seperti ini bisa saja diduplikasi, tetapi karya orisinal tetap saja hanya ada satu yang sudah di-NFT kan itu.
Konsep tersebut berlaku dalam NFT. Token di sini merujuk pada berkas sertifikat digital yang disimpan dalam blockchain.
Baca Juga:
Sultan Gustaf Al Ghozali, Iseng Foto Selfie Berbuah Miliaran Rupiah
Cara Jualan Karya Seni Melalui NFT, Gampang Ternyata!
Jadi, yang dibeli dari NFT sebenarnya bukanlah karya seperti swafoto Ghozali yang sedang heboh ini, melainkan berkas digital yang memuat sertifikat keaslian atau kepemilikan karya tersebut.
Apa yang Bisa Dijadikan NFT?
Secara teori, berkas digital apa pun bisa dijual sebagai NFT. Ini karena yang bernilai dari NFT adalah berkas orisinalitasnya.
Meskipun sudah dibeli, karya-karya tersebut tetap bisa beredar bebas dan diduplikasi oleh pengguna internet.
Kendati demikian, berkas keasliannya tidak bisa dipalsukan. Kami kutip dari BBC, ini karena catatan siapa memiliki apa dalam blockchain tercatat dalam ledger yang dirawat oleh ribuan komputer.
Orisinalitas itulah yang membuat NFT berharga. Seperti membeli karya pelukis tertentu, karya itu bisa diplagiat ribuan kali tetapi pembeli tetaplah berstatus pemilik aslinya.
Mengapa NFT Bisa Berharga Mahal hingga Triliunan Rupiah?
Rekor aset NFT termahal saat ini dipegang oleh The Merge. Aset ini terjual dengan mata uang Ethereum yang jika dikonversikan nilainya mencapai USD91,8 juta atau setara Rp1,3 triliun.
Alasan orang rela membayar mahal demi berkas NFT pun beragam. Bagi penikmat karya seni, alasannya bisa sebagai apresiasi.
Bagi karya seperti swafoto Ghozali, meskipun terlihat remeh, konsistensinya membuat foto selama lima tahun dapat menjadikan karyanya bernilai.
Di lain sisi, aspek ketokohan juga kadang berpengaruh dalam penjualan aset NFT. Tokoh kenamaan seperti Jack Dorsey dan Edward Snowden pernah merilis NFT yang laku jutaan dolar AS.
Selain itu, pembeli juga bisa jadi berspekulasi harga itemnya akan terus naik dan dia akan mendapatkan keuntungan.
Hal ini pun rentan membuat bisnis NFT sebatas menjadi gelembung ekonomi. Gelembung ekonomi adalah perdagangan aset dalam volume besar dengan nilai yang lebih tinggi dibanding nilai fundamentalnya.
Gelembung ekonomi bisa tiba-tiba pecah saat barang yang diperdagangkan sudah tidak diminati lagi. Harganya akan anjlok drastis dan pembeli terakhir merugi.
Mike Winkelmann, seniman digital yang sukses menjual NFT seharga puluhan juta dolar AS pada 2021 lalu, mengakui bahwa NFT rentan menjadi gelembung ekonomi.
“Sejujurnya, saya berpikir akan ada gelembung. Dan saya pikir kita sekarang sedang berada dalam gelembung itu,” kata Winkelmann kepada BBC.
Beritaneka.com—MotoGP 2022 Seri-1 akan dimulai pada 4 Maret 2022 di Qatar, dan dilanjutkan MotoGP Seri-2 pada 18 – 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB. Selain itu, juga akan diadakan Pre-Season Test pada 11 – 13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika.
Tiket yang ditargetkan terjual, sesuai kapasitas yang ada per hari sebanyak 63.534 pax. Penjualan secara online telah dibuka sejak 6 januari dan secara offline akan dibuka pada 11 Januari 2022.
Untuk mendukung pelaksanaan MotoGP 2022 ini, perlu dilakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi Dosis-2 sebesar 70% di seluruh daerah di Lombok. “Percepatan vaksinasi dilakukan pada daerah Kabupaten/Kota di NTB yang belum memenuhi target minimal untuk syarat pelaksanaan MotoGP. Terutama untuk Vaksinasi Dosis-2, saat ini masih ada Kabupaten yang belum mencapai 70%,” tutur Menko Airlangga.
Baca juga: Implementasi 5G Menjembatani Kesenjangan Digital, Tingkatkan Kemampuan Literasi Masyarakat
Persiapan Pelaksanaan Agenda Lanjutan Pertemuan G20
Pertemuan Sherpa G20 Pertama di Jakarta (1st G20 Sherpa Meeting) telah dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Desember 2021 yang lalu dan dihadiri oleh 39 Negara/Organisasi Internasional (N/OI), dengan 22 N/OI di antaranya hadir secara fisik, dan 14 N/OI lainnya mengikuti secara virtual, serta 3 N/OI mengikuti secara hybrid. Jumlah Delegasi Asing meliputi 57 Delegasi yang hadir secara fisik dan 38 Delegasi yang hadir secara virtual.
Disusul Pertemuan FCBD G20 Pertama di Bali (1st G20 FCBD Meeting) yang telah dilakukan tanggal 8 – 10 Desember 2021 yang lalu dan juga dihadiri Delegasi dari 39 N/OI. Pelaksanaan kedua acara yang mengawali seluruh rangkaian Acara G20 tersebut berjalan dengan baik dan lancar, dengan menerapkan sistem bubble dan protokol kesehatan secara ketat, dan hasilnya sampai dengan saat ini tidak ada kasus penularan Covid-19, pada saat dan paska pelaksanaan kedua event tersebut.
Baca juga: Dorong Transformasi Industri Pertelevisian, Menkominfo: Pemerintah Perkuat Regulasi
Adapun beberapa pertemuan yang terjadwal di Januari 2022 ini akan diselenggarakan secara hybrid, dan tetap dengan menerapkan sistem bubble, antara lain: Pertemuan Civil-20 (minggu ke-4 Januari), Youth-20 (minggu ke-2 Januari), 2nd CEO Forum Empower (27 Januari 2022), dan SAI-20 Technical Meeting (27 Januari 2022), serta Joint Event EWG-C20-W20-U20 Penggiat Disabilitas G20 pada minggu ke-3 Januari 2022.
Sedangkan untuk pertemuan dalam Finance Track, seluruhnya akan dijalankan secara virtual, seperti 1st FWG (13-14 Januari), 1st IWG (20-21 Januari), dan 1st IFAWG (27-28 Januari).
“Pemerintah akan menyiapkan pengaturan tersendiri berupa Surat Edaran dari Kepala Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengatur berbagai kegiatan dan event G20. Jadi ini diharapkan bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Untuk Pertemuan Sherpa Track dan Finance Track Desember lalu, seluruh Delegasi dan Peserta menyatakan sangat puas dan memberikan apresiasi yang tinggi, terkait dengan sistem bubble yang diterapkan oleh Indonesia,” pungkas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Turut hadir dalam Konferensi Pers tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.